SFM Green Initiative dan Green Technology

Keberlanjutan sepenuhnya terintegrasi dan menjadi bagian dari budaya SFM

Mengurangi emisi CO2 melalui Pengurangan Material dan Smart Design.

  • Pengurangan pipa & fitting hingga 80%.
  • Pengurangan material talang & support.
  • Pengurangan material beton pada saluran & bak kontrol.

Green Construction - mengurangi karbon melalui Smart Design & Pengurangan Material

  • Konsumsi listrik lebih sedikit.
  • Berkurangnya pekerjaan galian, konsumsi BBM berkurang.
  • Lebih sedikit sisa material.

Green Cost - Potensi penghematan hingga 35%

  • Design sesuai standard baku.
  • Smart Design SFM
  • Pengurangan material.
  • Integrasi sistem air hujan.

Penghematan Air - Rainwater Harvesting

  • Mengurangi penggunaan sumber air tanah yang terbatas.
  • Mengumpulkan, mendaur ulang dan menggunakan kembali air hujan.
  • Potensi penghematan secara biaya.

Material bisa didaur ulang dan bebas timbal

  • Material dapat didaur ulang.
  • Material bebas timbal dan aman bagi kesehatan.

Support Green Building Point Certification

  • Menambah poin penilaian pada sertifikasi bangunan hijau. 
  • Pengembangan lingkungan & management air hujan yang tepat.
  • Konservasi air.

Pada tahun 2030, Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencapai Net Zero Emissions pada tahun 2060.

Komitmen ini tertuang dalam National Determined Contribution (NDC). Dokumen ini merupakan tindak lanjut dari Paris Agreement (2015) dan telah disahkan melalui UU No. 16 Tahun 2016.

Salah satu target NDC adalah penghematan energi baik untuk bangunan komersial maupun rumah tangga. Diantara strategi penghematan energi untuk bangunan, salah satunya adalah konsep green building yang berdampak masif terhadap penghematan energi dan dapat mengurangi emisi karbon.

Beberapa poin yang diukur dalam penilaian green building, salah satunya adalah penghematan listrik dan air. Dengan kondisi Indonesia yang memiliki dua musim, kita memiliki air hujan yang melimpah yang dapat ditangkap, dikumpulkan, diolah, dan digunakan kembali.

Dengan sistem siphonic, air hujan yang jatuh di atap dapat ditangkap seluruhnya dan dialirkan ke tangki air hujan untuk digunakan. Cara ini disebut rainwater harvesting (pengumpulan air hujan). Rainwater harvesting telah banyak diterapkan pada bangunan di Indonesia. Salah satunya adalah Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). YIA merupakan bandara pertama yang memperoleh sertifikat Gold Greenship Building.

Dalam proyek YIA, kami menyediakan layanan yang menjadi salah satu keunggulan SFM, yaitu Rainwater System Integration. Tim engineering SFM tidak hanya memberikan desain sistem perpipaan tetapi juga memberikan rekomendasi untuk dimensi talang, saluran, tangki air hujan, dan pipa luapan tangki air hujan.

SFM memprakarsai dan mendukung gerakan pelestarian lingkungan dengan menggunakan lebih sedikit pipa, sistem yang efektif dan ramah lingkungan, serta sesuai dengan metode rainwater harvesting.

Proyek SFM
dengan Sertifikasi Bangunan Hijau

Press Release

Pusat layanan untuk mengetahui informasi-informasi yang disampaikan korporasi, lembaga pemerintah, atau pihak lain, secara utuh